Kamis, 28 Juli 2016

Perjuangan Panjang Mendaki Atap Pulau Bali


Solid Gold Berjangka

PT. Solid Gold Berjangka - Gunung Agung merupakan ikon gagah dari Bali. Mencapai puncaknya pun butuh perjuangan panjang. Tapi keindahannya membayar semua kelelahan.

Perjalanan menuju atap pulau Bali, Gunung Agung yang menjadi gunung tertinggi di pulau Bali. Dengan ketinggian puncak 3.142 mdpl, gunung ini sekaligus menjadi tempat yang suci bagi penduduk Hindu Bali.

Perjalanan kami mulai dari Kota Surabaya dengan menggunakan pesawat menuju bandara Ngurah Rai. Kami memilih penerbangan sore dari Surabaya. sesampai di Bali saya dan teman pendakian (@elfriday_) dijemput oleh paman saya untuk menuju rumah paman saya di daerah Tabanan.

Pagipun tiba, kamipun diantar menuju pura Besakih, jalur pendakian yang umum digunakan para pendaki yang ingin mendaki gunung Agung. Sebelum mendaki seperti biasa kami melakukan pendaftaran, untuk mendaki Gunung Agung, Pendaki diwajibkan menggunakan jasa guide yg akan mendampingi kami menuju puncak Agung.

Biaya yang kami keluarkan untuk jasa guide adalah Rp 600 ribu untuk maksimal 4 orang/rombongan untuk domestik. Sedangkan Rp1,5 juta untuk mancanegara. Kamipun ditemani guide namanya bli Ketut.

Setelah selesai persiapan, kamipun memulai pendakian. tepat pukul 12.00 WITA, wow sudah terbayangkan panasnya, hehe. Memang cuacanya benar-benar panas. jalur pendakian yang terus menanjak membuat langkah kami sangat pelan.

pukul 20.00 WITA, kamipun sampai di Kori Agung, tempat untuk mendirikan tenda. Malam itu terasa begitu melelahkan, suasana begitu tenang.

Langit bertabur bintang dan lampu-lampu kota membuat malam itu begitu indah dan mendamaikan. Kamipun masak untuk untuk makan malam dan tak lupa kopi panas mengisi tenaga kami setelah perjuangan yang sungguh menguras tenaga kami.

Setelah puas menikmati hotel berjuta bintang, kamipun memutuskan untuk tidur lebih cepat. Karena besok pagi-pagi kami akan menuju puncak gunung Agung, atap Pulau Bali.

Pukul 04:00 wita, kami sudah bangun dan mempersiapkan untuk summit atack. Kami mulai perjalanan ditemani dinginnya angin pagi itu. Langkah demi langkah.

Kurang lebih 1 jam perjalanan kami tiba di puncak 1 gunung Agung. Suasana masih gelap, kata bli Ketut, jika ingin melihat sunrise kami harus berjalan lagi menuju puncak dua. Dinginnya pagi itu terasa menusuk sampai ke tulang, tapi kami harus terus berjalan.

Beberapa menit kamipun sampai di puncak dua. Saatnya menunggu, cahaya mentari mulai muncul, inilah golden sunrise. Luar biasa kami tak bisa berkata-kata lagi, hanya terdiam kagum melihat keindahan yang disuguhkan di hadapan kami.

Setelah mentari cukup tinggi, kami memutuskan untuk menuju puncak tiga. Jaraknya tidak terlalu jauh tapi hempasan anginnya sangat kencang sehingga kami harus berjalan merunduk agar tidak terhempas oleh angin.

Bisa bahaya karena di sisi kanan-kiri kami langsung jurang. Perlahan-lahan kami berjalan dan akhirnya sampailah kami di puncak tiga, atap Pulau Bali.

Pemandangan sungguh menakjubkan, samudera awan, mentari pagi, di kejauhan puncak Rinjani terlihat menyapa kami. Di sebelah barat daya Gunung Batur tampak berdiri gagah. Seakan mengundang kami untuk mendatanginya.

Setelah puas menikmati pemandangan di atap Pulau Bali, kamipun memutuskan untuk turun dan kembali ke tenda. Beres-beres untuk turun gunung.

Perjuangan keras sehingga kami dapat melihat betapa indahnya negeri kita dari puncak Gunung Agung. Terima kasih juga kepada teman pendakian, teman seperjuangan menuju Atap Bali @elfriday_ dan bli Ketut. Dan sampai ketemu di pendakian-pendakian berikutnya.  Jangan berhenti mendaki.
(qq, Solid Gold Berjangka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar